Indonesia mempunyai potensi yang sangat tinggi dalam bidang pertanian dan peternakan. Sayangnya, hingga saat ini pertanian dan peternakan Indonesia masih kalah jauh dari negara-negara lainnya. Karenanya, untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Universitas Brawijaya (UB) berusaha ambil bagian. Kampus yang ada di Malang tersebut ingin mengembangkan bidang pertanian dan peternakan.

Sejak 24 Oktober 2016 lalu, Rektor UB Prof Dr Ir Mohammad Bisri, Wakil Rektor I UB Prof Dr Ir Kusmartono, dan Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Prof Chandra Fajri Ph.D melakukan studi banding ke Selandia Baru.  Studi banding pertama dilakukan ke Fonterra di Edendale, yakni sebuah koperasi peternakan terbesar di Selandia Baru, bahkan di dunia.

Rektor UB Prof Dr Ir M. bisri (tengah) didampingi Dekan FEB UB Prof Chandra Fajri Ph.D saat berdikusi dengan akademisi Massey University.
Rektor UB Prof Dr Ir M. bisri (tengah) didampingi Dekan FEB UB Prof Chandra Fajri Ph.D saat berdikusi dengan akademisi Massey University.

Unit usaha kerakyatakan yang anggotanya para peternak tersebut kini sudah mempunyai 13 pabrik, beberapa di antaranya ada di luar Selandia Baru. Pasar susu yang dijangkau koperasi berusia 100 tahun lebih tersebut tak tanggung-tanggung, mereka sudah mampu mendistribusikan produknya ke 70 negara.

Chandra mengatakan, Fonterra berkembang karena dikelola secara profesional. Jajaran manajemennya ada sebelas orang, empat di antaranya berasal dari kalangan profesional, sedangkan selebihnya adalah para peternak. Setiap tiga tahun sekali dilakukan pemilihan manajer.

“Mereka benar-benar mengelola koperasi secara profesional. Saat ini produksi susunya sudah mencapai 16,4 juta liter per hari. Dan koperasi ini bertugas sesuai amanat para peternaknya, yakni mempertahankan harga susu sebaik mungkin. Ini yang harus ditiru koperasi susu di Indonesia,” terang Chandra usai melakukan studi banding pada Selasa (25/10/2016).

Selanjutnya, studi banding kedua dilakukan ke Massey University, salah satu kampus ternama dan terbesar di Selandia Baru. Dari hasil kunjungan ke Massey, Bisri mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak manfaat. Salah satunya adalah program pengiriman dosen UB ke Massey. Pengiriman dosen ini khusus untuk peningkatan skill penulisan jurnal internasional serta kemampuan oral presentation.
“Juga akan dibuat UB-Massey Research Grup yang akan fokus pada penelitian-penelitian terkait dengan food, peternakan, serta agrobisnis. Selain itu, juga ada pengembangan program S2, sport management yang akan dikelola di bawah FEB,” terang Bisri.

Hasil lainnya, UB juga akan melakukan pengirimanstaf laboratorium peternakan dan pertanian. Dan juga akan ada program student mobility untuk S1 dan S3, serta mendapatkan credit  earning.

71f48f18-e136-4421-b78a-fe703e03ae50 178a1cad-7444-4002-a66e-f8f21f62eb40 ce0c5330-ed9c-4c6e-b599-fbcfe66f34ad